Langsung ke konten utama

Review Ongaku Shoujo Episode 5: The Idol Chef


Adegan awal episode ini dimulai dengan kesuksesan Ongaku Shoujo mempromosikan iklan kosmetik yang mereka bawakan di tempat-tempat umum (ini adalah lanjutan dari cerita episode sebelumnya). Banyak kalangan awam yang menyambut positif penampilan mereka yang lebih cantik dan menonjol sekarang.


Suasana di dalam asrama Ongaku Shoujo juga berbeda jauh daripada sebelumnya. Hanako kini menjadi semakin cekatan dalam menyelesaikan tugasnya sebagai asisten staff. Member Ongaku Shoujo lainnya juga mulai menikmati kehidupan baru mereka yang sedikit demi sedikit mulai sibuk bekerja layaknya seorang idola sebenarnya.


Hanako juga terus berusaha memberikan kemampuan terbaiknya dalam hal memasak setiap makanan kesukaan para member. Dia bersyukur menemukan buku resep yang secara rinci memuat setiap menu sehat yang berguna untuk setiap member.

Aktifitas Ongaku Shoujo pada hari ini adalah sesi pemotretan di dalam asrama yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dari setiap member yang sebenarnya. Begitulah ide sebenarnya, namun kepala pemotretan memiliki visi yang lain dan 'memaksakan' imajinasinya tentang keadaan para gadis Ongaku Shoujo yang hidup di satu atap rumah dan mengejar mimpi yang sama untuk menjadi idola yang sukses. Padahal member H☆E☆S saja tidak hidup bersama di rumah tersebut.


Intinya dia lebih menitik beratkan pada gambaran idola yang baik saja meskipun itu adalah palsu. Kejadian ini membuat jengkel semua member Ongaku Shoujo karena mereka berharap sesi pemotretan ini dapat memperkenalkan jati diri mereka yang sebenarnya.

Dengan berat hati seluruh member mengikuti arahan pose dari kepala kameramen yang sangat dipaksakan bagi mereka. Hasilnya seluruh hasil jepretan itu terlihat sangat kaku dan aneh.


Waktu istirahat pun tiba dan para member Ongaku Shoujo mulai mengeluarkan unek-unek mereka yang tidak suka dengan cara mereka menyuruh setiap gadis untuk menjadi 'seperti seorang idola' daripada menjadi 'seperti Ongaku Shoujo sendiri'. Mereka mulai mempertanyakan identitas idola mereka karena sikap itu hanya membuat Ongaku Shoujo layaknya idola yang biasa-biasa, bukannya Ongaku Shoujo sendiri.

Puncaknya ketika sesi pemotretan makan bersama. Sang kepala juru foto meminta mereka untuk berpose makan buah-buahan. Pada titik inilah kesabaran mereka mulai habis karena mereka butuh menu makanan yang setimpal dengan kebutuhan mereka bukannya makan cantik saja.

Maka, Uori kemudian lalu mengajukan diri supaya diijinkan untuk memasak makanan bagi mereka. Citra asli member Ongaku Shoujo akan keluar ditentukan makanan favorit yang mereka makan, katanya. Namun sang juru kamera menolak permintaannya karena takut tidak cukup waktu untuk melakukan semua itu.


Hanako kemudian mulai turun tangan dan meyakinkan para juru foto tersebut bahwa kegiatan Uori untuk memasak adalah hal terpenting bagi Ongaku Shoujo. Terlebih ketika dia sudah mengetahui bahwa buku resep Dolce yang selama ini dia gunakan itu ternyata buku buatan Uori.

Pada saat seperti inilah, peran Ikehashi-P yang selama ini hampir tidak berguna menjadi berarti karena turut mengajukan ijin kepada para juru kamera tersebut.


Pada akhirnya Uori mulai bertransformasi menjadi Idol Chef dan dengan cepat dia bisa menentukan menu makanan yang cocok dengan tema foto kali ini yaitu Kare. Berkat bantuan Hanako, yang telah mengucap syukur karena Uori sudah membuatkan buku resep Dolce selama ini, mereka dengan tangkas memasak makanan. Hasilnya, tidak hanya para idol yang bergembira namun juru kamera juga terpukau dengan hasil makanan yang telah disajikan.


Sesi foto pada hari itu pun berubah dengan fokus utama memotret para idola di meja makan. Pesona jati diri mereka yang sebenarnya benar-benar keluar setelah memakan masakan Uori. Pada detik itu juga telah diputuskan bahwa sesi makan itu menjadi tema utama foto majalah.

Setelah sesi pemotretan berakhir dan para kru meringkas barang bawaan mereka. Uori baru mengetahui bahwa salah satu staff tersebut adalah fans lama dirinya. Ketika dia menyinggung tentang Sister Unit, Kiri, kakaknya merasa tersentak sehingga pada hari itu dia memutuskan untuk berpisah sementara dengan adiknya untuk menginap di asrama bersama itu.


Sementara Uori pulang ke rumah bersama rombongan lainnya, Kiri menghabiskan waktu bersama Hanako di kolam mandi dan saling bercerita tentang masa lalunya ketika memulai debut sebagai sister unit namun karena kondisi tubuhnya yang lemah sehingga membuat penampilan mereka serung terhambat, oleh karena itu dia berharap supaya Uori semakin bersinar sebagai seorang idol dengan menjauhkan diri darinya.

Ketika Kiri memikirkan untuk menjauh sehingga Uori bisa terus bersinar sebagai Idol, Hanako segera menegur dan meyakinkannya bahwa Uori selama ini terus memastikan masakan sehat di makanan Kiri supaya mereka bisa tampil bersama selamanya.


Di sisi lain, Uori merasa sendirian di kamar tidurnya karena tidak ada Kiri di sisinya dan dia mulai mempertanyakan apakah dia masih menjadi Yang Nomer Satu bagi kakaknya tersebut? Kemudian dia mulai mengalihkan pandangannya kepada teman dunia mayanya, yang ternyata tidak lain adalah Hanako sendiri.

Hanako kemudian menyarankan supaya Uori memasak makanan yang enak supaya bisa menaikkan mood-nya. Dan pada akhir episode ini, gadis itu melakukan hal tersebut persis yang disarankan dengan membuatkan sarapan bagi para gadis Ongaku Shoujo di asrama, tempat kakaknya menginap.


MUSIC

Insert Song 5: poppin' rain




good.


IMPRESSION


Menurutku ide ceritanya benar-benar fresh, ditambah bumbu siscon di akhir cerita membuat ikatan Mukae bersaudari ini punya makna mendalam. Selain itu, meski sudah ada beberapa cerita idol yang menunjukkan memasak sebagai salah satu ciri khas charm mereka namun tindakan Uori ini menampilkan kesan Ongaku Shoujo tidak hanya hebat sebagai grup idola kelas C saja namun setiap member mereka sudah memiliki ikatan kepercayaan yang mendalam antara satu dan yang lain dan setiap gadis memiliki keahlian umum yang setara dan memadai.

Mungkin kita perlu anime Idol khusus yang fokus pada hal memasak. Bayangin idol cantik sambil memasak dengan body seksi trus pake nari-nari kayak film bollywood dan pastinya masakan mereka harus menggugah selera orang yang mau memakannya, dong! Yah, mungkin ada bagusnya sih.

Akhir kata. Seperti kata Alm. Pak Bondan. Tetap sehat, tetap kuat, agar besok kita bisa ngidol lagi...


SCORE:
Musik: 6,5/10
Grafik animasi: 6,5/10
Story: 7/10
Impress: 7,5/10
Overall: 6,9

Komentar

Postingan populer dari blog ini

First Impression: Back Street Girls Episode 1: Hati Rindu, Titit Ngilu

First Impression: Back Street Girls Episode 1: Hati Senang Titit Bimbang Halo semuanya... Jika kalian secara kebetulan mampir dan membaca blog ini maka ketahuilah bahwa ini adalah artikel perdana di blog baru ini. Konten blog ini sengaja aku dedikasikan untuk anime idol, jadi isinya pasti tidak jauh-jauh dari review dan segala hal yang bisa dinilai dengan tulisan yang tidak lebih dan tidak kurang terserah penulisnya mau ngulas kayak bagaimana.

Review Ongaku Shoujo Episode 3: Anti Anti Social Idol

Kali ini kita akan membahas episode 3 Ongaku Shoujo yang juga merupakan awal seri pembahasan atau pendalaman karakter masing-masing member Ongaku Shoujo. Pertama, mari kita berkenalan dengan  Hiyo Yukino ,   member terhening di Ongaku Shoujo. Pada bagian prolog episode ini menampilkan cuplikan sosok Hiyo ketika berada di sekolah yang sedang duduk sendirian dan sengaja menghiraukan teman-temannya sehingga ditegur oleh guru karena nekat memasang headphone di dalam kelas. Hiyo sendiri bersikap cuek seperti itu karena dia tidak ingin mendengar suara-suara lain yang dia anggap bising.

Review Ongaku Shoujo Episode 4: Penata Riasku, Idolaku.

Hanako yang mulai terbiasa bekerja sebagai asisten pembantu di asrama bersama ini memulai aktifitas paginya dengan penuh semangat untuk membangunkan para gadis yang masih tertidur lelap. Sementara itu Hiyo ternyata sudah terbangun terlebih dahulu dan betapa terkejutnya Hanako ketika menyadari gadis tersebut tidak mengenakan headphone kesayangannya lagi. Ingin mendengarkan kicauan burung sesekali, katanya.